Home|Profile|Kontak|Gallery 1|Gallery 2|
Selamat datang di http://sejarahislam.tripod.com
Menu Utama

SHOLAHUDDIN AL AYUBI

Salahudin Al-Ayubi atau yang lebih tepat Sholahuddin Yusuf bin Ayyub adalah salah satu pahlawan besar dalam sejarah Islam.

Shalahuddin lahir dari keluarga Kurdish di kota Tikrit yang berada di 140km barat laut kota Baghdad pada tahun 1137M. Selama 10 tahun ia menghabiskan masa kecilnya untuk belajar di Damaskus dalam lingkungan anggota Dinasti Zangid yang saat itu memerinthan Syiria, yaitu Nuruddin Zangi.

Disamping belajar mengenai Islam, Shalahuddin juga mendapat pelajaran mengenai kemiliteran dari pamannya sendiri yaitu Asaddin Shirkuh , ia merupakan seorang panglima perang Turki Seljuk. Bersama dengan pamannya Shalahuddin menguasai Mesir, dan mendeposisikan sultan terakhir dari kekhalifahan Fatimid yang merupakan keturunan dari Fatimah Az-Zahra, putrid Rasulullah.

Diberikannya tahta sultan Mesir kepada Shalahuddin membuat kejanggalan bagi anaknya, Nuruddin, Shalih Ismail. Sampai setelah tahun 1174 Nuruddin meninggal dunia, Shalih Ismail mulai bermasalah mengenai garis keturunan terhadap hak kekhalifahan di Mesir. Akhirnya Shalih Ismail dan Shalahuddin berperang dan Damaskus berhasil dikuasai Sholahuddin. Shalih Ismail dengan terpaksa harus menyingkir dan terus melawan kekuatan dinasti baru hingga ia terbunuh pada tahun 1181. Shalahuddinpun akhirnya memimpin Syria dan Mesir serta mengembalikan Islam di Mesir kembali kepada jalan Ahlus Sunnah wal Jamaah .

Dalam memperbesar wilayah kekuasaannya, Shalahuddin selalu berhasil mengalahkan serbuan para Crusader dari Eropa, kecuali satu hal adalah Shalahuddin sempat mundur dari peperangan yang saat itu melawan Kingdom of Jerusalem. Tetapi mundurnya Sholahuddin tersebut menyebabkan Raynald of Châtillon pimpinan perang dari The Holy Land Jerusalem untuk memproforkasi para muslim dengan mengganggu perdagangan dan jalur Laut Merah yang pada saat itu digunakan untuk jalur jamaah haji ke Makkah dan Madinah. Dan lebih parahnya lagi Raynald mengancam untuk menyerang dua kota suci tersebut, sehingga akhirnya Shalahuddin menyerang kembali Kingdom of Jerusalem di tahun 1187 pada perang Battle of Hattin , dan juga mengeksekusi hukuman mati kepada Raynald dan menangkap rajanya, Guy of Lusignan.

Akhirnya semua Jerusalem kembali lagi ke tangan muslim. Disamping Jerusalem kota-kota lainnya pun ikut ditaklukkan kecuali satu kota yaitu Tyres/Tyrus. Jatuhnya Jerusalem ini menjadi pemicu Kristen Eropa menggerakkan Perang Salib Ketiga atau Third Crusade .

Perang Salib Ketigapun dimulai dan hal ini menurunkan Richard I of England ke pusat perang di Battle of Arsuf . Shalahuddin akhirnya terpaksa mundur, dan untuk pertama kalinya Crusader merasa bisa menjungkalkan Sholahuddin. Pada tahun 1192 Shalahuddin dan Richard bersepakat dalam sebuah perjainjian yaitu perjanjian Ramla, di mana Jerusalem tetap dikuasai Muslim dan akan tetap terbuka untuk para peziarah Kristen. Tetapi setahun berikutnya Shalahuddin meninggal dunia di Damaskus pada saat Richard telah kembali ke Inggris

Shalahuddin banyak dikagumi kaum Muslim, ia juga mendapat reputasi yang besar dari Kaum Kristen Eropa.

 

 

Weblinks: